2017/02/11

Surat cinta untuk Suamiku


Dulu….
Kita berbeda
Kita bertemu
Kita berpisah jarak dan waktu

Dulu…
Saling mengasihi
Saling mencintai
Saling mengerti
Saling mendukung
Saling bercanda
Tertawa bersama
Bermimpi bersama

Dulu
Berjanji dihadapan saksi, dihadapan Malaikat juga, dihadapan Allah SWT kau bersedia menanggung dosaku, ragaku, nafkahku, hidupku.
Bersama membina Keluarga, bermimpi bersama, saling mencintai, saling menguatkan
Bertahun tahun berjalan bersama, suka duka kita lewati bersama, semoga benih cinta ini tidak akan pudar oleh waktu.

Sekarang…
Satu persatu sifat asli kita terlihat, bahwa kita adalah 2 orang manusia yang berbeda, tapi perbedaan itulah yang melengkapi satu sama lain
Sejarah kehidupan kita mungkin akan sirna oleh waktu, tetapi akan tetap melekat dihatiku. Aku masih mengingat dengan jelas, aku menerimanya dan aku bersyukur atasnya.

Sekarang dan selamanya…
Aku berusaha memperbaiki diri demi keluarga kita
Aku akan menjadi samudera yang tenang, dan menerima segala rasa yang kau berikan

Namun…
Aku adalah wanita biasa juga yang kadang merasa lelah, letih, bosan dan pendiam karena begitu banyak yang ingin kusampaikan tetapi tersumbat oleh firmanNya bahwa lebih baik diam daripada berkata sia sia. Saat itu terjadi maafkan aku.

Sekarang dan selamanya…
Aku mencintaimu karena Allah SWT sudah menjaminkan RidhoNya ada pada Ridhomu

Sekarang dan selamanya…
Aku memohon kepada Allah untuk selalu menyatukan hati kita dalam ikatanNya

Sekarang dan selamanya…
Kita berjuang bersama menggapai mimpi mimpi kita
Mimpi anak anak kita
Bersama menuju JannahNya.
Amin…


Surat cinta ini adalah bagian dari salah satu NHW di kelas IIP.  Setelah mendapatkan respon yang surprise dari papa. Sepertinya terakhir buat beginian sekitar 10th yang lalu. 😀😀😀
Saya berpikir 💭 keras bun. Pake kepala pening 😵 😑. Tapi bismillah. Kudu ditulis ini yang ada di otak. Dan alhamdulillah selesai 🔨. Langsung mejeng di blog pribadi. Selamat membaca nggeh. Terima kasih 

No comments: